ABSTRAK
Sistem Informasi pengiriman merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman dalam
kegiatannya jasa pengiriman menggunakan banyak
sekali alat bantu.
yang dirancang khusus untuk mengelola
yang dirancang khusus untuk mengelola
data-data jasa pengiriman dan data pelanggan untuk
menunjang lancarnya proses pencatatan, pengontrolan
pemakaian usaha / Jasa yang dikembangkan oleh
pengiriman. Selain itu demi tercapainya tujuan dari
pengiriman itu sendiri yaitu benar-benar bertujuan
mensejahterakan masyarakat dengan memberikan
kemudahan-kemudahan fasilitas sebagai anggota
pengirim.
Dalam pembuatan Sistem Informasi ini terdapat
beberapa data yang diperlukan, diantaranya yaitu data
pelanggan, data pengirim, data Transaksi serta data-
data tersebut diharapkan bisa memberikan dasar dari proses
Sistem sehingga mampu memberikan informasi yang
dibutuhkan secara cepat dan tepat dalam
mendapatkan
laporan-laporan tentang hasil usaha dan jasa dari
pengirim.
Hal itulah yang diharapkan dari hasil akhir Sistem
Informasi pengiriman.
Kata Kunci:Data pelanggan Data Jenis Usaha
pengirim, Data Transaksi,dan nota tagihan.
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan disegala kehidupan semakin pesat, terutama dibidang sistem informasi Expedisi . Expedisi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman dalam kegiatannya jasa pengiriman menggunakan banyak sekali alat bantu. Apabila alat bantu tersebut sudah tidak layak pakai maka harus diadakan penggantian alat. Salah satu penggunaan alat yang memegang peranan penting di dalam proses pengiriman barang adalah komputer. Karena segala aktivitas pembuatan surat – surat, pencatatan dan penyimpanan data sebagian besar dilakukan dengan menggunakan komputer.
Dalam penggunaanya, sistem informasi expedisi dapat digunakan untuk membantu publik Pemerintah ataupun individual dalam mengambil keputusan terbaik atau mencari solusi untuk masalah tertentu yang erat kaitanya dengan objek – objek dipermukaan bumi. Karena kemudahanya dalam pengelolaan dan penggunaanya,sistem informasi expedisi banyak digunakan berbagai bidang misalnya perencanaan, dalam bidang ini sistem informasi expedisi dapat menjadi alat yang ampuh dalam perencanaan,perencanaan pengiriman barang.
berdasarkan kemudahan serta penggunaanya dalam bidang perencanaan,maka penulis menggaris bawahi “Perencanaan Pengiriman Barang”.
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan disegala kehidupan semakin pesat, terutama dibidang sistem informasi Expedisi . Expedisi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman dalam kegiatannya jasa pengiriman menggunakan banyak sekali alat bantu. Apabila alat bantu tersebut sudah tidak layak pakai maka harus diadakan penggantian alat. Salah satu penggunaan alat yang memegang peranan penting di dalam proses pengiriman barang adalah komputer. Karena segala aktivitas pembuatan surat – surat, pencatatan dan penyimpanan data sebagian besar dilakukan dengan menggunakan komputer.
Dalam penggunaanya, sistem informasi expedisi dapat digunakan untuk membantu publik Pemerintah ataupun individual dalam mengambil keputusan terbaik atau mencari solusi untuk masalah tertentu yang erat kaitanya dengan objek – objek dipermukaan bumi. Karena kemudahanya dalam pengelolaan dan penggunaanya,sistem informasi expedisi banyak digunakan berbagai bidang misalnya perencanaan, dalam bidang ini sistem informasi expedisi dapat menjadi alat yang ampuh dalam perencanaan,perencanaan pengiriman barang.
berdasarkan kemudahan serta penggunaanya dalam bidang perencanaan,maka penulis menggaris bawahi “Perencanaan Pengiriman Barang”.
1.2 Permasalahan
berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka dapat ditarik suatu permasalahan yang dihadapi PT. Lima Putri sebagai berikut.
1. Bagaimana menciptakan suatu sistem administrasi dan penyimpanan database untuk menyusun rencana pengiriman barang
2. Mengetahui nilai jual proyek dalam waktu yang cepat, tepat dan akurat.
berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka dapat ditarik suatu permasalahan yang dihadapi PT. Lima Putri sebagai berikut.
1. Bagaimana menciptakan suatu sistem administrasi dan penyimpanan database untuk menyusun rencana pengiriman barang
2. Mengetahui nilai jual proyek dalam waktu yang cepat, tepat dan akurat.
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan sistem informasi adalah :
1.mempercepat dan mempermudah kinerja para karyawan pada perusahaan
2.dengan adanya pembuatan sistem informasi diatas maka diharapkan perusahaan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam pengoperasian produktivitas .
3.sistem yang dirancang akan mempermudah pengarsipan dan keamanan data karena data tersimpan dalam suatu tempat yaitu di server atau PC
1.mempercepat dan mempermudah kinerja para karyawan pada perusahaan
2.dengan adanya pembuatan sistem informasi diatas maka diharapkan perusahaan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam pengoperasian produktivitas .
3.sistem yang dirancang akan mempermudah pengarsipan dan keamanan data karena data tersimpan dalam suatu tempat yaitu di server atau PC
1.4. Batasan Masalah
Dalam permasalahan ini penulis menekankan pembatasan masalah dalam poin – poin sebagai berikut:
a. Pembuatan sistem transaksi (order) dari pengiriman yang terdiri dari order barang, transaksi pengiriman, dan nota pengiriman.
b. Pembuatan sistem pengiriman barang kepada penerima yang terdiri dari AWB (Air Way Bill) sebagai tanda bukti penerima barang dan laporan pengiriman kepada pelanggan.
Dalam permasalahan ini penulis menekankan pembatasan masalah dalam poin – poin sebagai berikut:
a. Pembuatan sistem transaksi (order) dari pengiriman yang terdiri dari order barang, transaksi pengiriman, dan nota pengiriman.
b. Pembuatan sistem pengiriman barang kepada penerima yang terdiri dari AWB (Air Way Bill) sebagai tanda bukti penerima barang dan laporan pengiriman kepada pelanggan.
c. Pembuatan sistem untuk database pengiriman barang
dari pelanggan.
d. Pembuatan sistem untuk pembuatan tagihan yang
ditujukan kepada pelanggan
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
2.1.1 Sistem Informasi
Sistem, pada dasarnya ada dua jenis sistem yaitu :
1. Sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan sebagainya.
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
2.1.1 Sistem Informasi
Sistem, pada dasarnya ada dua jenis sistem yaitu :
1. Sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan sebagainya.
2. system buatan manusia seperti sistem hukum,
sistem perpustakaan, sistem transportasi dan sebagainya.
2.1 Komponen Sistem Informasi
Dalam kaitannya dengan sistem informasi, terdapat
dua komponen pokok yang saling berkaitan untuk pemecahan sistem informasi.
Kedua komponen fisik suatu sistem informasi ini adalah:
Berupa perangkat fisik komputer, peralatan pembantu lainnya yang mampu membantu melakukan fungsi-fungsi masukan/keluaran, unit penyimpanan data atau central processing unit (CPU) sebagai pengolah data dan media komunikasi
2.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
2.2.2 Microsoft Access
Microsoft Access berjalan dibawah window dan membutuhkan memory 20MB dan 50 MB untuk hardisk. Lingkungan kerja pada Microsoft Access berbentuk basis data yang dilengkapi dengan pendukung lainnya. Untuk setiap elemen proyek disediakan generator. Selain itu tersedia editor built
Berupa perangkat fisik komputer, peralatan pembantu lainnya yang mampu membantu melakukan fungsi-fungsi masukan/keluaran, unit penyimpanan data atau central processing unit (CPU) sebagai pengolah data dan media komunikasi
2.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
2.2.2 Microsoft Access
Microsoft Access berjalan dibawah window dan membutuhkan memory 20MB dan 50 MB untuk hardisk. Lingkungan kerja pada Microsoft Access berbentuk basis data yang dilengkapi dengan pendukung lainnya. Untuk setiap elemen proyek disediakan generator. Selain itu tersedia editor built
ini program untuk modul tambahan. Microsoft Access
menyediakan fasilitas editing, debugging,
dan fasilitas help yang mengacu kepada kondisi saat
ini pada pengembangan aplikasi. Bahasa yang digunakan object oriented, mengacu
pada event – driven (kondisi sebagai pemicu aksi) dan procedural. Tipe data
spesifik yang digunakan selain OLE sebagaimana umumnya aplikasi windows juga
dynaset. Untuk mengakses basis data disediakan dua alternatife yaitu ISAM dan
ODBC (Open Data Base Connectivity) untuk data base local dan ODBC
untuk arsitektur client- server.
untuk arsitektur client- server.
2.2. Perangkat Lunak Pendukung
2.2.1 Visual Basic
Visual basic adalah salah satu development tool untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk
Visual basic adalah salah satu development tool untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk
merancang user interface dalam bentuk form,
sedangkan untuk coding menggunakan dialek bahasa basic yang cenderung mudah
dipelajari. Visual basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula
maupun para developer.
2.1.2 Basis Data
Data adalah suatu kumpulan dari benda, deskripsi, kejadian atau fakta yang dihadapi sehari – hari. Data merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah DBMS. DBMS adalah koleksi terpadu dari database dan program – program computer yang digunakan untuk mengakses computer. Program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukan, mengakses dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan.
2.1.2 Basis Data
Data adalah suatu kumpulan dari benda, deskripsi, kejadian atau fakta yang dihadapi sehari – hari. Data merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah DBMS. DBMS adalah koleksi terpadu dari database dan program – program computer yang digunakan untuk mengakses computer. Program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukan, mengakses dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan.
2.2.2 Sistem Pengolahan Basis Data (Database
Management
System / DBMS )
DBMS merupakan koleksi terpadu dari data base dari program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara data base. Sistem yang menentukan bagaimana data
DBMS merupakan koleksi terpadu dari data base dari program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara data base. Sistem yang menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan diubah dan diambil kembali.
Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian secara bersama.
2.3 Pemakai (User)
Merupakan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap jalannya proses pengolahan data, misalnya operator, sistem analis, programmer dll.
2.4 Dokumentasi Sistem
Merupakan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap jalannya proses pengolahan data, misalnya operator, sistem analis, programmer dll.
2.4 Dokumentasi Sistem
2.4.1 ERD ( Entity Relationship Diagram )
Merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, dengan menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD biasa disebut juga diagram E-R.
Merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, dengan menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD biasa disebut juga diagram E-R.
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structuredAnalysis and design).
3.1 ANALISA DAN DESAIN SISTEM
tersebut mengalir yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structuredAnalysis and design).
3.1 ANALISA DAN DESAIN SISTEM
3.2 Alur Kerja Sistem
Pada perancangan sistem ini seluruh laporan dibuat
berdasarkan hasil periksa pengiriman barang.
3.3 Konteks Diagram
3.3 Konteks Diagram
Pada diagram konteks akan dijelaskan mengenai arus
keluar masuk dari sistem serta hubungan entitas luar.
3.4 Diagram Berjenjang
3.5.
Gambar 3.15 Konversi Entity Relationship
4.2 Penerapan Aplikasi
4.2 Penerapan Aplikasi
Pengoperasikan Sistem informasi ini secara umum
dapat dioperasikan dengan mudah jika dalam setiap tahap pengisian dilakukan
secara lengkap. Serta langkah- langkah dalam pengisian data pada sistem
dilakukan secara berurutan. Sehingga data-data yang masuk dapat diproses dengan
cepat, dan mampu menghasilkan informasi yang akurat.
5. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan mengenai perancangan dan
pembuatan Sistem ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Sistem Informasi Expedisi merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang jasa pengiriman dalam kegiatannya jasa pengiriman
menggunakan banyak sekali alat bantu.Yang dirancang khusus untuk mengelola
data-data jasa pengiriman barang dan data transaksi pelanggan untuk menunjang
lancarnya proses pencatatan, pengontrolan pemakaian usaha / Jasa yang
dikembangkan oleh pengiriman. Dan tujuan yang ingin dicapai dari pengiriman itu
sendiri yaitu benar-benar bertujuan mensejahterakan masyarakat. Sistem ini
terbentuk sebagai antisipasi penanggulangan masalah yang mungkin timbul akibat
terjadinya kelalaian dalam penulisan atau memasukkan data pada setiap transaksi
yang dilakukan yang berakibat kerugian pada pengiriman.
Menjelaskan beberapa pembahasan yang terdapat pada
modul sistem ini adalah:
Modul pada Master
Dari modul Master memuat modul Kurir,modul Pelanggan,
modul Rekanan, modul Pemakai.
Modul pada Transaksi. Memuat modul Input nota, modul
Sub Rekanan, modul Pengiriman,modul Bukti Penerimaan.
Modul Laporan,memuat modul Master, modul Transaksi.
4. Dari modul Master memuat modul untuk keluar dari system ,serta modul ganti log in.
4. Dari modul Master memuat modul untuk keluar dari system ,serta modul ganti log in.
0 komentar:
Posting Komentar